KUMPULAN PUISI

Ekspresikan Kemampuan Anda Dalam Berkaraya ;
Kirimkan karya orisinil  anda ke : binataruna3@yahoo.co.id.   atau sd_bintar@yahoo.co.id
(kami akan menayangkan karya tersebut dan tidak bertanggung jawab atas segala penyalahgunaan hak cipta)



GURUKU TERSAYANG

Semangat dan pengabdiannmu
Cermin kesucian hati serta jiwa tulusmu
Tidak terbayang
Betapa Luhur budimu
Namun sayang, ku pun tak bisa berbuat sesuai harapmu
Harumnya si bunga mawar
Tak kan bisa mengganti harumnya namamu dihatiku
Bukan ku tak sayang padamu guruku
Tapi, kau juga harus mengerti impian
Impian yang ku punya untuk jalan terbaik kita semua
Bukan
Bukan ku ingin memaksamu
Tapi, ku hanya ingin kita bersama mencapai harapanku
Harapanmu
Harapan kita semua
Guruku tersayang

Karya : Samsuddin Tanjung, S.Pd


IMPIAN SANG KEPALA SEKOLAH

Di tengah sepinya malam
Terlihat sesosok bayang duduk termenung
Kucoba dekati
Dan terus ku dekati
Hingga akhirnya pasti, dialah Kepala Sekolah Kami sedang duduk seorang diri
Kucoba untuk meniti hatinya
Mencari, meraba apa yang dia simpan
Dan akhirnya ku tahu
Qalbunya sedang fikirkan kami
Sang guru tercinta yang amat disayang
Lalu kubisikkan kata untuk bisa membuka bibirnya
Namun yang keluar hanyalah titik demi titik air mata
Lama…
Lama dia menangis sambil menunduk
Kemudian dia bisikkan cerita hatinya
Harapan pada kami sang guru tercinta
Dia sadar
Dia tahu
Kami sudah berbuat yang terbaik untuknya
Untuk kami
Dan untuk semuanya
Tapi masih banyak sisa harapannya
Yang pasti akan berat untuk kami bawa
Akankah dia simpan sendiri
Ataukah ditambahnya lagi beban sang guru kesayangannya
Entahlah..
Hanya dia yang tau yang terbaik bagi semuanya
Semoga kau dapatkan impian terbaikmu
Kepala Sekolah kami.
Karya : Samsuddin Tanjung, S.Pd


Menyesal

Pagiku hilang sudah melayang,
Hari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta

Ah, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma

Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju arah padang bakti.

Karya: Ali Hasjmi





DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

Karya: Chairil Anwar
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar